Rabu, 27 April 2011

Keajaiban Air


Air dalam kitab umat agama Samawi disebut sebagai sumber kehidupan. Di Jepang, seorang ilmuwan membuktikan bahwa air mampu menangkap pesan dan membaca tulisan. Saat dibacakan doa kebaikan dari agama apapun, molekulnya membentuk konfigurasi indah. Saat diperdengarkan kata kasar, molekulnya amburadul.

Islam sendiri sejak awal menggunakan air untuk berwudlu sebelum salat. Bahkan air zam-zam yang selalu dikelilingi doa, mampu  menyembuhkan semua penyakit. Di Indonesia, air juga digunakan sebagai media penyembuhan oleh nenek moyang dan berlanjut hingga saat ini.

Di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian Tentang perilaku Air. Air murni dari mata air di pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai minus 5 derajat Celcius di laboratorium, kemudian difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.

Manfaat Obat Tradisional

Penyakit nyeri sendi, tulang, dan otot

Penyakit nyeri sendi dan otot banyak diderita orang berusia lanjut. Obat tradisional dapat dimanfaatkan sebagai obat pengganti atau sebagai obat penunjang dari obat moderen. Penggunaannya pada umumnya cukup aman, tetapi penggunaan oleh penderita gastritis kadangkala menimbulkan keluhan nyeri lambung pada obat tradisional yang mengandung jahe sebagai bahan penyusunnya.

Ramuan luar

Bahan:
1. Daun gandarusa segar 25 lembar
2. Kapur sirih 1 sendok teh
3. Air secukupnya

Cara pembuatan & pemakaian:
Daun gandarusa ditumbuk halus, campurkan kapur sirih beserta air secukupnya sehingga menjadi adonan. Campuran berupa adonan dilumurkan pada bagian badan yang sakit 2 x sehari.

Catatan:
beberapa bahan lain yang dapat dipakai sebagai ramuan luar adalah tumbukan jahe, tumbukkan beras, dan kencur.

Ramuan minum 1

Bahan:
Puyang 1 ibu jari
temulawak 2 ibu jari
Gula merah secukupnya
Air 2 gelas

Cara pembuatan dan pemakaian:
Puyang dan temulawak dicuci bersih, kupas, dan iris tipis-tipis. Kedua bahan ditambah gula merah dan air direbus sampai diperoleh 1 gelas ramuan.
Diminum 2 kali _ gelas sehari , pagi dan malam sebelum tidur.

Pembelajaran Terpadu

Guru merupakan fasilitator pendidikan yang bertugas untuk menyampaikan ilmu kepada anak didiknya. Akan tetapi apabila dalam penyampaian materi guru hanya mnggunakan metode ceramah, maka siswa akan cepat merasa bosan. Oleh sebab itu guru dituntut untuk dapat menciptakan pembelajaran yang efektif, inofatif, dan menyenangkan. Guru dapat menggunakan metode-metode pembelajaran yang sudah marak, seperti model pembelajaran Jigsaw, CTL, SAVI, STAD, dll. 
Selain metode pembelajaran yang tadi sudah disebutkan, ada juga metode pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran yang menggabungkan beberapa mata pelajaran agar terkesan tidak kaku dan terkotak-kotak dan biasanya menggunakan lingkungan sekitar untuk mendukung pembelajaran ini, karena anak akan lebih gampang menangkap suatu pembelajaran apabila menggunakan benda-benda konkret. Untuk anak SD, pembelajaran yang seperti ini sangat disarankan, terutama untuk siswa kelas rendah. Mereka akan bisa lebih mengeksplorasi kemampuan mereka dalam berpikir. Mereka dapat mengembangkan pengetahuan mereka tidak hanya melalui apa yang mereka dengar, tetapi dengan apa yang mereka lihat, rasakan, dan lakukan tetapi masih dalam batasan tema yang sudah guru berikan sebelumnya. Pembelajaran terpadu menekankan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran, yang akhirnya diharapkan dapat berdampak pada hasil pembelajaran yang optimal.

Cat Itu Koloid


Koloid adalah suatu sistem campuran “metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Koloid berbeda dengan larutan; larutan bersifat stabil.
Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :
- Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid
- Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid
Berdasarkan fase terdispersi maupun fase pendispersi suatu koloid dibagi sebagai berikut :
Fase Terdispersi
Pendispersi
Nama koloid
Contoh
Gas
Gas
Bukan koloid, karena gas bercampur secara homogen
Gas
Cair
Busa
Buih, sabun, ombak, krim kocok
Gas
Padat
Busa padat
Batu apung, kasur busa
Cair
Gas
Aerosol cair
Obat semprot, kabut, hair spray di udara
Cair
Cair
Emulsi
Air santan, air susu, mayones
Cair
Padat
Gel
Mentega, agar-agar
Padat
Gas
Aerosol padat
Debu, gas knalpot, asap
Padat
Cair
Sol
Cat, tinta
Padat
Padat
Sol Padat
Tanah, kaca, lumpur

Efek Radiasi Handphone, Terutama Jika Ditaruh Disaku celana

Handphone atau telepon seluler (ponsel), menimbulkan gelombang radiasi saat sedang aktif digunakan, yakni saat menerima maupun melakukan panggilan. Mungkin kita belum menyadari efek radiasi yang ditimbulkannya, ataupun tak mau ambil pusing terhadapnya. Dan sebaiknya, kita harus menunjukkan sikap peduli atas dampak yang diakibatkannya, mulai sekarang! 

hasil sebuah percobaan pengukuran paparan gelombang radiasi dari beberapa ponsel yang sedang aktif digunakan. Cara pengukuran ini menggunakan suatu alat yang namanya radiasi meter. Radiasi meter ini merupakan satu alat ukur, yang biasanya dipakai juga untuk mendeteksi adanya pancaran radiasi dari suatu sumber ( X-Ray ataupun Gamma-Ray ) oleh para pekerja radiasi. Dan dengan alat ini, akan dicoba untuk mengetahui, seberapa besar radiasi yang ditimbulkan, saat ponsel menerima panggilan. 
 
Perangkat headset atau ponsel yang diukur radiasinya adalah ponsel bermerk Siemens C35, S35, M35, Nokia 3310, 3330 dan Ericcson T10s (Pengambilan sample terhadap ponsel ini adalah acak, dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan salah satu merek maupun type ponsel tertentu). Saat ponsel aktif menerima panggilan, ponsel tersebut ditempelkan pada radiasi meter, seperti halnya kalau kita memakai ponsel dengan menempelkan di telinga. Di sini radiasi meter mencatat adanya paparan radiasi antara 5 mili rem /jam bahkan ada yang sampai 80 mili rem /jam. Padahal, ambang batas yang bisa diterima oleh manusia secara umum adalah 0,125 mili rem /jam-nya.

Selasa, 19 April 2011

Pesona Alam Eksotis Pulau Madura

Sebuah pulau dengan keindahan eksotic pantai yang mempesona dan menimbulkan decak kagum saya selama di pantai Selopeng-Madura, Betapa tidak, deburan ombak menghantam perahu nelayan yang berjajar rapi di bibir pantai ini.

Dan satu hal yang membuat saya penasaran yakni perahu nelayan orang-orang madura ini unik sekali. walau begitu sederhana tapi perahu itu tampak kokoh karena semangat orang-orang madura yang begitu gigih dan pantang menyerah untuk melawan ombak.

Ada nama yang unik dibalik perahu orang madura, yaitu nama perahu mereka dinamakan “Parao Gole’an”. Wah nama yang khas dan mudah diingat tentunya. Selama di pantai Selopeng saya banyak bercerita dengan para penjual makanan disana yang tak lain penduduk asli pantai selopeng.


Pembuatan Tempe dan Yoghurt


PEMBUATAN TEMPE
Alat dan Bahan:
1.      Kedelai            ¼ kg
2.      Ragi tempe       1 sdm
3.      Plastik              Secukupnya
4.      Air                   Secukupnya
5.      Panci                1 buah
6.      Baskom            1 buah
7.      Lilin                  1 buah
8.      Jarum               1 buah

Prosedur pembuatan:
1.      Merendam kedelai dalam baskom yang sudah berisi air ±1 jam
2.      Mencuci kedelai  hingga bersih
3.      Merebus kedelai hingga setengah matang
4.      Mengupas kulit kedelai dan mencucinya hingga bersih
5.      Membagi kedelai tersebut menjadi dua bagian
6.      Melumuri kedelai bagian pertama (palstik A dan B) dengan ragi tempe hingga rata dan bagian kedua (plastik C an D) tidak diberi ragi.
7.      Mendiamkannya ± 15 menit (agar ragi tempe meresap)
8.      Memasukkan kedelai yang sudah diberi ragi ke dalam plastik dan melubangi plastik dengan jarum (plastik A) dan  bagian  plastik B tidak dilubangi (sebagai pembanding)
9.      Membungkusnya/ menjilid plastik tersebut dengan lilin
10.  Meletakkan kedelai tersebut dalam ruang gelap dan suhu ruang ±48 jam.

Khasiat Daun Sembukan

Daun sembukan biasanya dibuat makanan yang disebut pelas sembukan. Walaupun rasanya enak tapi kalau kentut bisa bau bukan main. Berikut ini khasiat obat dari sembukan.

Nama latin: Paederia foetida L.
Nama daerah: Daun kentut; Kahitutan; Kasembukan; Bintaos; Gumi siki
Deskripsi tanaman: Semak semusim, membelit, batang masif beruas, berakar, dari buku-buku tumbuh akar, warna cokelat. Daun tunggal, berhadapan, bulat telur, berbulu. Perbungaan bentuk malai, mahkota putih. Buah batu, warna kuning

Selasa, 12 April 2011

RPP IPA Terpadu "Letusan Gunung Berapi"

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : IPA TERPADU
TEMA : LETUSAN GUNUNG BERAPI
KELAS : VIII
ALOKASI WAKTU : ....

Standar Kompetensi:
1.Memahami prosedur ilimiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar
1.3. Melakukan pengukuran dasar secara teliti denagn menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering gdigunakan dalam kehidupan sehari-hari. (kelas VII/ semester 1)
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana (kelas VII/ semester 1)
4.3 Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan (kelas VIII/ semester 1)
7.1 Menentukan ekosistem dan salinh hubungan antara komponen ekosistem (kelas VII/ semester 2)

PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN SEJARAH


Pengajaran Sejarah

Menurut I Gde Widja (1989: 91) sejarah adalah studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejaknya di waktu sekarang. Penekanan perhatian diletakkan pada aspek peristiwanya sendiri, dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dari segi-segi urutan perkembangannya yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah.
Pengajaran Sejarah bertujuan agar peserta didik memperoleh kemampuan untuk berfikir historis dan memahami sejarah. Melalui pengajaran sejarah, diharapkan peserta didik mampu mengembangkan kompetensi untuk berfikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lampau yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan proses perkembangan dan perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya dalam rangka menemukan dan menumbuhkan jati diri bangsa di tengah-tengah kehidupan masyarakat dunia.